Cara Mengatasi Stunting Pada Anak Sedini Mungkin
Stunting merupakan istilah yang disematkan kepada anak yang mengalami kependekan pada tubuh atau perawakan pendek. Dilansir dari laman www.klikdokter.com stunting merupakan gangguan yang kerapkali ditemukan pada anak Indonesia. Di mana negara kita terdapat 29,6%, melebihi ambang batas yang ditentukan oleh Badan Kesehatan Dunia. Data tersebut diambil dari Pemantauan Status Gizi pada tahun 2017 silam.
Secara medis dapat dinyatakan bahwa otak dan tubuh tak mengalami perkembangan yang optimal. Sehingga kemampuan berpikir anak menjadi terbatas juga cenderung lemah fisiknya.
Adapun penyebabnya adalah sebagai berikut :
- Kebersihan lingkungan yang kurang terjaga
Keadaan kotor terutama masalah sanitasi yang abai memicu tumbuhnya bakteri dan cacing bila dikosumsi anak. Akibatnya dia susah tumbuh dan berkembang.
- Mengonsumsi alkohol selama kehamilan.
Ini menyebabkan terjadinya sindrome alkohol janin (fetus alcohol syndrome), sehingga pada akhirnya anak menderita stunting.
- Kekurangan gizi pada saat ibu hamil dan menyusui
Bila kondisi tersebut berlangsung lama, bisa berpengaruh besar terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak.
- Tidak tercukupinya pemberian makanan sehat dan bergizi pada anak.
Anak di masa pertumbuhan sangat membutuhkan gizi cukup, seperti makanan dan minumanya. Bila hal tersebut tidak dapat terpenuhi, sudah pasti mengacaukan pertumbuhannya. Mereka akhirnya mengalami keterlambatan tumbuh, baik itu fisik ataupun otaknya, sebab kekurangan mineral dan zat penting yang diperlukan.
- Infeksi pada ibu hamil.
Ini bisa berupa penyakit yang diderita si ibu, sehingga menular ke janin yang dikandung. Termasuk juga hipertensi dan masih banyak lagi.
- Hamil dini
Stunting dapat terjadi pada usia wanita yang belum cukup umur tapi menikah, sehingga kehamilannya mempengaruhi terjadinya stunting, sebab organ reproduknya belum matang sempurna dan kuat untuk mengandung.
Cara Mencegah Stunting
Sebenarnya stunting, gambaran fisik dari anak yang mengalami kondisi kekurangan gizi secara kronis, pada 1000 pertama sejak anak dilahirkan. Tak bisa ditangani setelah melewati masa 2 tahun. Masih melansir dari laman yang sama, berikut cara mencegahnya sedari dini, diantaranya:
- Rutin memeriksakan diri selama hamil
Untuk memantau perkembangan janin juga asupan gizi yang diperoleh sejak dalam kandungan, ibu hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin. Supaya bila ditemukan yang janggal dapat segera diatasi.
- Menerapkan IMD
IMD atau inisiasi menyusui dini diterapkan pada bayi yang baru saja dilahirkan, yakni dengan menjalankan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan sampai 2 tahun.
- Rutin ke Posyandu
Untuk mengecek perkembangan anak yang masih dibawah usia lima tahun, posyandu menjadi hal yang harus teratur dikerjakan. Tidak boleh diabaikan.
- Pola makan dan gaya hidup sehat
Dua hal tersebut juga berpengaruh besar terjadinya stunting bila tak tercukupi, tidak hanya pada saat dalam kandungan saja.
Ayo bunda, kita bersama-sama mencegah Stunting pada anak, sebab kalau bukan kita, siapa lagi? 😊
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar yang santun. Jika sempat saya akan berkunjung balik. Terima kasih