Menemukan Siti Salamah: Dari Sudut Kota ke Gerakan Sosial
Di tengah hiruk-pikuk pembangunan perkotaan, ada sosok yang memilih menapak jejak perubahan dari titik yang tak banyak diperhatikan: tumpukan sampah, pemulung, dan masyarakat pinggiran. Dialah Siti Salamah, perempuan asal Tangerang Selatan, Banten, yang kemudian menjadi salah satu penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2021 dari Astra di kategori Kelompok.
Awalnya, Siti tak dilahirkan sebagai “aktivis lingkungan”—melainkan sebagai warga yang melihat secara langsung bagaimana tumpukan sampah dan kehidupan para pemulung saling berkaitan dalam siklus ekonomi marjinal. Dia menyaksikan bagaimana pemulung sebagai salah satu ujung paling rentan dari rantai pengelolaan sampah, terjebak dalam sistem yang kurang adil.
Dimana selisih pengambilan, perantara, harga yang rendah, dan distorsi distribusi keuntungan. Melalui semangat dan rasa kepedulian, Siti bersama beberapa teman kemudian pada tahun 2018 mendirikan Waste Solution Hub (kadang disingkat WasteHub) — sebuah gerakan inovatif yang mengusung pengelolaan sampah terintegrasi berbasis teknologi, sekaligus memberdayakan pemulung dan masyarakat sekitar agar tidak hanya menjadi “pengambil limbah” tetapi juga bagian dari rantai nilai yang lebih adil.
Inovasi Waste Solution Hub: Membalik Paradigma Sampah
Apa yang membuat Waste Solution Hub berbeda dari sekadar “bank sampah” tradisional? Modelnya berlandaskan pada prinsip-prinsip berikut:
1. Pemotongan Rantai Distribusi
Biasanya, sampah dari rumah tangga melewati banyak perantara: pengepul lokal, pengepul besar, distributor industri daur ulang, dan seterusnya. Setiap tahap “perantara” mengambil margin, membuat keuntungan yang jauh lebih besar dari pada pemulung. Dengan sistem terintegrasi, proses ini bisa dipersingkat agar margin yang seharusnya “hilang” dapat kembali ke para pemulung dan komunitas lokal.
2. Pelatihan dan Pendampingan
Siti dan timnya tidak hanya mengambil sampah dan mendistribusikannya, mereka melibatkan pemulung dalam pelatihan pengelolaan sampah, pemilahan berdasarkan jenis, nilai jual, dan pengemasan yang lebih layak. Mereka juga mengajarkan keterampilan tambahan agar pemulung bisa mengakses peluang ekonomi baru.
3. Pendidikan dan Sosial-Karakter
Salah satu akar dari gerakan Siti adalah “Rumah Pohon” (dulunya bernama Taman Maghrib Mengaji), sebuah ruang belajar non formal dan pendidikan karakter yang diperuntukkan bagi anak-anak pemulung, agar anak-anak ini tidak tertinggal dalam pendidikan formal maupun mental spiritual.
4. Integritas Teknologi
Dalam perjalanannya, WasteHub mencoba memanfaatkan teknologi sederhana misalnya aplikasi pencatatan atau sistem pemantauan—agar data sampah, volume, dan sumbernya bisa terlacak. Hal ini memudahkan evaluasi, transparansi, serta kolaborasi dengan pihak lain (pemerintah lokal, korporasi, lembaga CSR). (Di berbagai artikel disebut bahwa sistem “terintegrasi berbasis teknologi” adalah istilah yang melekat pada proyek ini).
5. Kolaborasi dan Skala
Siti menyadari bahwa perubahan berdampak luas tak bisa hanya dari satu titik. Oleh karena itu, WasteHub juga membuka peluang kolaborasi dengan komunitas lokal, pemerintahan daerah, dan program-program sosial yang sudah berjalan untuk menjangkau lebih banyak pemulung dan area pengelolaan sampah.
Hingga laporan beberapa media, WasteHub sudah:
- Memberdayakan lebih dari 1.200 pemulung dalam jaringannya
- Menangani sampah dalam skala lokal (kilogram hingga ton) dan melakukan edukasi kepada masyarakat luas tentang pemilahan dan pengurangan sampah
- Mendistribusikan paket bantuan sosial (sembako) kepada komunitas pemulung sebagai bentuk mitigasi risiko sosial
Melalui model ini, Siti Salamah tidak hanya mengubah sampah menjadi berkah ekonomi, tapi juga mengangkat harkat hidup orang-orang terlupakan.
Pencapaian & Pengakuan Nasional: SATU Indonesia Awards 2021
Pada tahun 2021, Astra melalui program SATU Indonesia Awards (Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia) memberikan apresiasi kepada generasi muda pegiat sosial dari seluruh Indonesia dalam beberapa bidang: Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, Teknologi serta satu kategori Kelompok yang mencakup integrasi dari kelima bidang tersebut.
Siti Salamah, atas kontribusi dan inovasi dalam pengelolaan sampah serta pemberdayaan pemulung melalui WasteHub, terpilih sebagai penerima apresiasi nasional SATU Indonesia Awards 2021 dalam kategori Kelompok.
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar yang santun. Jika sempat saya akan berkunjung balik. Terima kasih