Menyorot Cahaya dari Kalimantan Selatan, Zulrifan Noor : Pemberdaya UMKM Lokal Lewat Zakat

 


Pada malam 31 Oktober Tahun 2020, PT. Astra Internasional melalui SATU Indonesia Awards menyematkan satu dari "Intan - intan bangsa" kepada seorang pemuda asal Kalimantan Selatan bernama Zulrifan Noor. Dalam ajang apresiasi generasi muda nasional itu, dimana Zulrifan dinobatkan sebagai penerima kategori khusus "Pejuang Tanpa Pamrih" dimasa pandemi dengan gagasan inspirasional yakni : Pemberdaya UMKM Lokal Lewat Zakat

Penganugerahan itu bukan sekedar penghargaan secara simbolis saja, bersama 10 penerima lainnya di tingkat nasional, Zulrifan memperoleh dana sebesar Rp. 60 juta serta dukungan kolaborasi program sosial berkelanjutan Astra seperti Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra. Tapi lebih dari itu, kisah Zulrifan mengandung pesan bahwa di tengah keterbatasan dan tantangan pandemi, kreatifitas dan rasa empati bisa menjadi modal besar untuk menggerakkan perubahan. 


Jejak Zulrifan Noor, dari Kalimantan Selatan ke Panggung Nasional

Informasi mendetail tentang latar belakang kehidupan Zulrifan tidak banyak terekspos publik. Namun dari konsep gagasan yang diusungnya, bisa tertangkap bagaimana visi dan misi sosial menjadi motor utama dalam karyanya. Gagasan “Pemberdaya UMKM Lokal Lewat Zakat” menunjukkan bahwa ia memilih pendekatan yang mengakar dengan memanfaatkan instrumen zakat yang selama ini melekat pada komunitas muslim sebagai modal pemberdayaan ekonomi lokal. Dalam masa pandemi dan krisis, banyak UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang terpukul.

Seperti modal menipis, pasar menyusut, akses permodalan sulit. Zulrifan melihat peluang untuk mengalokasikan potensi zakat dalam bentuk bantuan produktif, bukan sekadar sedekah agar UMKM bisa bangkit, produktivitas meningkat, dan keberlanjutan usaha tetap terjaga. 

Melalui gagasan itu, Zulrifan berhasil menarik perhatian dewan juri SATU Indonesia Awards 2020, dan dipercaya sebagai figur inspiratif yang pantas diberi apresiasi. Kehadiran namanya di antara pemenang nasional menunjukkan bahwa ide sosial kreatif dari daerah (jauh dari pusat) pun memiliki ruang untuk bersinar. Kendati detail operasionalnya seperti skema pembagian zakat produktif, model usaha UMKM yang diberdayakan, atau dampak kuantitatifnya kurang diketahui publik luas, penghargaan ini setidaknya membuka peluang agar proyeknya mendapat dukungan, kolaborasi, dan replikasi di wilayah lain.


Mengenal SATU Indonesia Awards: Apresiasi untuk Generasi Penggerak Negeri

Penghargaan SATU Indonesia Awards (kadang disingkat SIA) adalah program tahunan yang digagas oleh PT Astra International. Singkatnya, ini adalah salah satu cara Astra untuk mengapresiasi generasi muda baik individu maupun kelompokbyang memiliki ide dan aksi positif di masyarakat dalam lima bidang utama yakni:

  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Kewirausahaan
  • Teknologi
Pada tahun 2020, ini menjadi penyelenggaraan ke-11 dari SATU Indonesia Awards (11th SATU Indonesia Awards). Tahun itu juga ada elemen baru yakni kategori khusus Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19 yang bertujuan memberi ruang pada mereka yang bergerak tanpa pamrih, langsung menyentuh isu-isu krisis seperti dampak pandemi. 

Setiap tahun, pendaftaran terbuka untuk anak muda dari berbagai provinsi di Indonesia. Pada 2020, jumlah pendaftar mencapai lebih dari 10.000 orang, meningkat sekitar 15,9% dari tahun sebelumnya. Setelah proses seleksi administrasi dan evaluasi proposal, dipilih sekitar 23 finalis yang kemudian dipaparkan gagasan dan aksi mereka. Dari sana, terbagi menjadi pemilihan penerima apresiasi nasional serta satu finalis favorit melalui voting publik. 

Dimana Dewan juri terdiri dari tokoh dari berbagai latar: akademisi, praktisi sosial, inovator, dan perwakilan Astra, yang menilai berdasarkan kriteria seperti: potensi dampak sosial, keberlanjutan, inovasi, dan tantangan yang dihadapi. Uniknya, pada tahun 2020 proses penjurian hingga penyerahan penghargaan dilakukan sepenuhnya daring atau virtual, mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi.


Manfaat, Kolaborasi, dan Jejak Keberlanjutan

Penerima apresiasi tidak hanya membawa predikat dan dana pembinaan, tetapi juga akses ke kolaborasi dengan unit-unit sosial Astra. Melalui program Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra untuk mengimplementasikan atau memperluas aksi mereka di komunitas. 

Misalnya, ide atau proyek pemenang bisa “dipasangkan” dengan kampung berseri atau desa sejahtera di provinsi terkait agar manfaatnya lebih terasa di lapangan. Dengan demikian, SATU Indonesia Awards tidak berhenti pada pemberian penghargaan semata, tetapi berambisi menjadi katalis untuk aksi nyata, kolaborasi, dan keberlanjutan sosial.


Mengaitkan Kisah Zulrifan dengan Semangat SATU: Pelajaran & Inspirasi

Kisah Zulrifan Noor adalah contoh nyata bagaimana seorang dari daerah bisa berbicara pada panggung nasional dengan ide yang sederhana namun relevan. Berikut beberapa pelajaran yang bisa kita gali yakni:

1. Berangkat dari kebutuhan lokal
Ide pemberdayaan UMKM lewat zakat bukan konsep jauh dari konteks masyarakat. Ia memahami problem lokal dan merumuskan solusi melalui instrumen yang dikenal di komunitas (zakat).

2. Kreativitas dalam krisis
Memanfaatkan momentum pandemi, Zulrifan memilih kategori “tanpa pamrih” yang menunjukkan bahwa kebaikan tak harus selalu terlihat besar, tapi bisa berupa tindakan nyata meski dalam keterbatasan.

3. Keberanian tampil 

Dari ribuan pendaftar hingga finalis, keberanian menyampaikan visi dan aksi dengan jelas menjadi modal penting dalam proses seleksi.

4. Membangun jejaring dan kolaborasi

Mendapat penghargaan di SATU Indonesia Awards membuka peluang kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, memperbesar skala manfaat.

5. Mendorong keberlanjutan

Agar ide tak berhenti sebagai konsep, dukungan lanjutan (bimbingan, pendampingan, sinergi institusi) menjadi kunci agar dampak terus hidup.


Cahaya Baru dari Selatan dan Asa Untuk Generasi Muda

Di penghujung 2020, dalam gelaran SATU Indonesia Awards, Astra memilih untuk memberi ruang dan panggung bagi generasi muda yang tak hanya punya ide, tetapi juga keberanian bertindak seperti Zulrifan Noor. Apresiasi ini bukan sekedar selebrasi, melainkan undangan untuk bergerak bersama memperkuat negeri. 

Kisah Zulrifan mengingatkan bahwa setiap problem punya potensi solusi, dan setiap individu dari kota besar atau pelosok mengandung cahaya yang bisa menuntun perubahan. Bila dukungan dan platform hadir, maka ide-ide itu bisa tumbuh, diaplikasikan, dan membentuk jaringan kebaikan yang lebih luas.

#APA2025-KSB



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rencanakan Perjalananmu Bersama BRImo, Kemanapun Jadi Lebih Mudah

Solusi Untuk Mata Kering di Era Digital, Insto Dry Eyes Atasi Mata Lelah, Perih dan Sepet

Super Apps BRImo Memberi Cashback Real Time Hingga 100%